Penjelasan:
Beredar sebuah unggahan video di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa masyarakat dapat melakukan tes kesehatan paru-paru dengan cara menahan napas. Tes tersebut dapat memperlihatkan status kesehatan paru-paru seseorang berada di level normal, kuat, dan super kuat.
Dilansir dari cekfakta.tempo.com, diketahui bahwa klaim tersebut nyatanya keliru. Seorang dokter spesialis paru bernama dr. Eva Dri Diana, Sp.P menyatakan bahwa kesehatan paru-paru seseorang tidak dapat dipastikan hanya dengan uji menahan napas. Adapun cara mengetahui kesehatan paru-paru seseorang haruslah menggunakan cara medis melalui prosedur spirometri. Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) melalui artikelnya yang rilis pada 7 Maret 2022 lalu.