Penjelasan:
Beredar sebuah unggahan di media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa ratusan YouTuber di Amerika Serikat yang mempromosikan vaksin Covid-19 kini mengidap kanker turbo.
Faktanya, klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari reuters.com, para pakar menyatakan bahwa tidak ada bukti vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kanker, termasuk kanker ganas atau kanker turbo seperti yang disebutkan dalam klaim tersebut. Prof. Justin Stebbing, pemimpin redaksi jurnal kanker “Nature” menyatakan bahwa belum pernah mendengar istilah kanker turbo saat dimintai keterangan oleh Reuters melalui email. Dikutip dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center, tidak ada vaksin yang berinteraksi dengan atau mengubah DNA pengguna vaksin dengan cara apa pun sehingga klaim bahwa vaksin menyebabkan kanker adalah mitos. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 tidak menyebabkan kanker termasuk kanker turbo seperti yang diklaim dalam unggahan tersebut.
Sumber:
https://www.mskcc.org/coronavirus/myths-about-covid-19-vaccines