Kota Blitar - Balai Kesenian Istana Gebang, Kota Blitar, menjadi saksi penyelenggaraan lomba macapat dan dalang bocah se-Blitar Raya, dalam rangka memperingati HUT ke-12 Sanggar Seni Patria Loka. Acara ini dihadiri puluhan peserta yang terdiri dari anak-anak berbakat di bidang seni tradisional tembang macapat dan pewayangan, tanggal 16 dan 17 November 2024.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Blitar, Edy Wasono menyampaikan pentingnya upaya pelestarian budaya. Lomba ini merupakan salah satu terobosan dalam pengembangan kebudayaan, khususnya untuk menjaga warisan luhur. Macapat dan pewayangan merupakan bagian dari jati diri Blitar yang luar biasa. Pihaknya berharap, kegiatan ini mampu menjadi langkah awal untuk melahirkan seniman-seniman berbakat yang akan membawa seni - budaya Blitar ke panggung nasional hingga internasional.
"Lomba ini merupakan salah satu terobosan dalam pengembangan kebudayaan, khususnya untuk menjaga warisan yang sangat berharga. Macapat dan pewayangan merupakan bagian dari jati diri Blitar yang luar biasa," kata Edy.
Sementara itu, Erwin Johannes - Ketua Umum Sanggar Seni Patria Loka, menegaskan komitmen sanggar untuk menumbuhkan semangat anak-anak dalam nguri-uri budaya lokal. Tahun ini, lomba tembang diikuti 48 peserta, sedangkan lomba dalang diikuti 24 peserta dari Kota dan Kabupaten Blitar. Pihaknya menambahkan untuk hari pertama dikhususkan bagi peserta lomba tembang macapat. Kemudian hari ke dua dilanjutkan dengan lomba dalang cilik. Para peserta akan merebutkan penghargaan penyaji terbaik dan mendapatkan piala, piagam, serta uang pembinaan dari Pemerintah Kota Blitar.
"Tahun ini, lomba tembang diikuti oleh 48 peserta, sedangkan lomba dalang diikuti oleh 24 peserta dari Kota dan Kabupaten Blitar. Hari ini kami memulai lomba tembang macapat, dan besok dilanjutkan dengan lomba dalang cilik," tegas Erwin.
Menurut Erwin, aspek penilaian dalam lomba macapat meliputi keselarasan titi laras, ekspresi, pedotan tembang, penjiwaan isi tembang, dan kostum. Sedangkan untuk lomba dalang, penilaian mencakup sabet, onto wecono, suluk, dhodhogan, dan keprakan. (Att)
Berita Populer
by Admin Kota | 13 Jun 2019
by Admin Kota | 10 May 2019
by Admin Kota | 22 Jun 2023
by Admin Kota | 04 Mar 2019
by Admin Kota | 11 Jan 2023
by Admin Kota | 20 Feb 2023